Menurut Soeharto (1995) kunci utama keberhasilan melaksanakan proyek tepat waktu adalah perencanaan dan penjadwalan proyek yang lengkap dan tepat.
Keterlambatan dapat dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana jadwal yang telah dibuat, karena kondisi kenyataan tidak sesuai dengan kondisi saat jadwal tersebut dibuat.
Proses perencanaan dan penjadwalan proyek dengan demikian perlu memahami semua faktor yang melatarbelakangi pembuatan jadwal proyek.
Pemahaman faktor-faktor tersebut dilakukan dengan mengkaji 6 tahapan yang ada dalam proses penjadwalan tersebut, yaitu:
1. Identifikasi kegiatan-kegiatan proyek
Pengidentifikasian kegiatan yang baik dan lengkap diperoleh dari peninjauan, pemahaman dan analisa yang cermat atas semua dokumen kontrak proyek yang ada, karena itu dokumen kontrak harus benar-benar lengkap menginformasikan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Identifikasi kegiatan bertujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan-kegiatan yang akan ada dalam pelaksanaan proyek.
2. Estimasi durasi kegiatan
Estimasi durasi kegiatan adalah memperkirakan panjang waktu yang perlu untuk menyelesaikan kegiatan tersebut. Durasi kegiatan adalah fungsi dari jumlah (kuantitas) pekerjaan yang harus diselesaikan dan produk kerja tiap satuan waktu (Production Rate).
Kuantitas pekerjaan dapat diketahui dari lingkup/dokumen kontrak, sedangkan produk kerja tiap satuan waktu dapat diperoleh dari data dan pengalaman dengan memperhatikan ketersediaan semua sumber daya (bahan, alat, tenaga kerja). dan kendala-kendala yang mungkin mempengaruhi produktivitas.
3. Penyusunan rencana kerja proyek
Penyusunan rencana kerja proyek dimaksudkan untuk menentukan tahapan/urutan kegiatan kerja dalam melaksanakan proyek. Urutan kegiatan ini diperlukan untuk menggambarkan hubungan antar berbagai kegiatan yang ada dalam proses pelaksanaan proyek.
4. Penjadwalan kegiatan-kegiatan proyek
Penjadwalan kegiatan-kegiatan proyek pada dasarnya adalah menentukan pada saat kapan suatu kegiatan harus mulai dan berakhir.
Rangkaian kegiatan-kegiatan dengan durasinya masing-masing, yang telah diurutkan akan membentuk rangkaian penjadwalan kegiatan, yang menjadi jadwal pelaksanaan proyek.
Pembentukan jadwal proyek ini pada prinsipnya perlu memenuhi jumlah total waktu yang disediakan oleh pemilik untuk menyelesaikan proyek tersebut.
5. Review dan analisa terhadap jadwal yang telah dibuat
6. Penerapan jadwal
Penerapan jadwal merupakan tahap akhir proses perencanaan dan penjadwalan proyek, dimana jadwal telah cukup lengkap dan akurat untuk dipakai melaksanakan dan memonitor pelaksanaan proyek tersebut.
Posting Komentar untuk "6 Tahap Dalam Penjadwalan Proyek Konstruksi"