Survey lapangan atau peninjauan lokasi proyek merupakan salah satu tahapan lelang / tender proyek konstruksi saat pelaksanaan aanwizing atau rapat penjelasan proyek.
Peninjauan lokasi proyek sebenarnya merupakan keharusan agar para kontraktor peserta tender mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang kondisi lapangan dan proyek yang akan dikerjakan.
Selain itu kadang terdapat item pekerjaan persiapan yang baru dapat diperhitungkan setelah melihat kondisi lapangan.
Sebagai catatan, untuk masalah pekerjaan persiapan proyek pernah rumahmaterial.com bahas pada posting Seri RAB (2) Pekerjaan Persiapan.
Kondisi Eksisting Lokasi Suatu Proyek |
Apa saja 12 hal penting yang harus diperhatikan pada saat peninjauan lapangan / survey lokasi proyek?
- Lokasi proyek letaknya di luar kota atau di dalam kota? kadang ini menjadi hal yang harus diperhatikan, mengingat jika proyek di luar kota harus diperhitungkan biaya overhead luar kota serta ekstra biaya transportasi.
- Bagaimana kondisi jalan dan lalu lintas sekitar lokasi proyek? Kondisi jalan perlu diperhatikan, jangan sampai proses pembangunan memerlukan alat berat berukuran besar tetapi jalan yang tersedia tidak bisa dilalui kendaraan besar. Kondisi lalu lintas juga penting diperhatikan agar kita dapat menentukan waktu yang paling tepat untuk melakukan mobilisasi dan demobilisasi material dan peralatan yang diperlukan.
- Bagaimana kondisi eksisting pada saat tinjau lokasi? Apakah lokasi proyek merupakan tanah kosong? Apakah ada bangunan lama yang perlu dibongkar? Jika asalnya terdapat bangunan lama yang telah dibongkar, apakah ada pondasi bangunan lama yang masih tertinggal? Apakah terdapat tanaman atau pohon yang harus dipindah atau ditebang?
- Bagaimana kondisi lingkungan di sekitar lokasi proyek? Apakah jenis bangunan di sekitar lokasi proyek? Bangunan tinggi atau bangunan rumah tinggal atau malah tanah kosong?
- Bagaimana curah hujan di wilayah lokasi proyek? Apakah lokasi proyek terletak di daerah banjir? Apakah sudah tersedia saluran drainase atau harus dibuat saluran sementara?
- Bagaimana sumber air dan listrik kerja? Apakah sudah ada instalasi eksisting? Apakah untuk listrik harus menggunakan genset atau bisa menyambung PLN sementara? Bagaimana kondisi air tanah di lokasi proyek? Apakah untuk air kerja bisa menggunakan sumur dangkal?
- Berapa tinggi elevasi bangunan terhadap elevasi tanah dasarnya / elevasi eksisting? Berapa ketinggian muka air tanah di daerah tersebut? Hal ini penting jika terdapat pekerjaan galian yang dalam atau pekerjaan basement.
- Apakah lokasi proyek dekat dengan sumber material atau supplier material? Misalnya untuk bangunan tinggi yang membutuhkan banyak beton readymix apakah ada batching plant terdekat di sekitar lokasi proyek?
- Apakah tenaga kerja dan tukang dapat tinggal di lokasi proyek? Apakah ada fasilitas yang disediakan oleh pemilik proyek?
- Apakah keamanan kerja perlu menjadi perhatian khusus? Misalnya dekat dengan bangunan perumahan penduduk. Apakah ada biaya koordinasi lingkungan yang harus diperhitungkan? Apakah ada kuli bongkar di daerah itu?
- Apakah ada batasan jam kerja? Jika tidak ada maka pekerjaan bisa dilakukan secara lembur untuk mengejar percepatan progress proyek.
- Bagaimana kondisi lahan dari sisi legal? Apakah sudah dibebaskan atau masih ada sengketa dengan pihak lain? Apakah perijinan bangunan (IMB) sudah selesai diurus oleh pihak pemilik proyek?
Dengan memperhatikan 12 hal tersebut paling tidak kita dapat mendapatkan bayangan tentang apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun biaya pekerjaan persiapan. Selain itu jangan lupa untuk mengabadikan kondisi eksisting dalam bentuk foto-foto tinjau lokasi eksisting.
Posting Komentar untuk "Tinjau Lokasi Proyek? Perhatikan 12 Hal Ini "